Friday, November 23, 2007

Madhyasta, my second mentor.

another old one..
i wrote this one about 3 days after the birth of my second child, madhyasta.

Madhyasta, my second mentor.

Ternyata ngga semua hal bisa diajarin kaka ke gue. Or at least, all by himself. Mungkin satu guru aja kurang buat ngajarin gue (gue nya yang lemot kali ya? Hehe)
Soalnya Alhamdullilah gue ‘dikirimin’ satu guru lagi… yang pastinya akan ngajarin hal hal yang berbeda dari apa yang udah diajarin kaka ke gue.
I’ve been blessed with another gift from Allah SWT, his name is Madhyasta.

A new challenge, because in my perception, every gift has it’s own challenge.
Every right has it’s own responsibilities.
Jadi setiap berkah dari Allah adalah juga suatu cobaan.
Karena apapun yang diberikan, apakah itu rezeki material, jodoh, anak
Semua ada cobaannya masing masing

Makanya gue belajar, bener bukan klise, kalau orang bilang makin banyak cobaan berarti lo makin disayang Allah.
Soalnya gue pikir, itu berarti kita makin diberi kesempatan untuk nunjukkin kemampuan kita dalam problem solving
Makin dikasih kesempatan untuk belajar sabar.
Makin dikasih kesempatan untuk belajar bersyukur..
Dan tentunya makin dikasih kesempatan untuk mencari kebahagiaan dunia akhirat

Phew!
Look how much he has taught me in just a few days of his life
I just can’t wait to learn more..

Melbourne
26.10.06

1 comment:

Unknown said...

Interesting Feb,karena sepertinya norma sosial mengharapkan orang tua menjadi guru, mentor, ornag yang serba tahu bagi anaknya..
Padahal, i agree with u, those little creature can be a great mentor to the parents as well..
can't wait to have one... ;)